Wednesday, September 8, 2010

Poem

Rabindranath Tagore (Nobel prize winner 1913)
Tamu

Lama tiada tamu berkunjung ke rumah, pintu-pintuku tertutup, jendela terpalang:
kupikir malam-malamku akan sepi.
Ketika mataku kubuka kusaksikan gelap telah lenyap.
Aku bangkit dan lari kemudian kulihat batu gapura rumahku hancur, dan lewat
pintu terbuka angin dan cahayamu mengibarkan bendera-benderanya.
Dulu ketika aku jadi tawanan di rumahku sendiri, dan pintu-pintu tertutup, hatiku
senantiasa ingin melarikan diri dan pergi mengembara.
Kini aku masih saja duduk di muka gapuraku yang hancur, menunggu
kehadiranmu.
Kini kau telah mengikatku dengan kebebasanku.

No comments:

Post a Comment